CERPEN : Hikmah dari Telur yang Pecah

   
Kali ini saya akan menulis cerita pendek. Semoga saja cerita ini dapat diambil amanatnya dan menghibur kalian para pembaca. Silahkan membaca.

Hikmah dari Telur yang Pecah

     Di sebuah pasar tradisional yang sedang ramai. Banyak orang-orang yang sedang bertransaksi antara penjual dan pembeli. Dari mulai ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan beberapa remaja yang mungkin disuruh orang tuanya untuk berbelanja di sana. Salah satu orang yang ikut berbelanja di pasar yang ramai itu adalah Ibu Aminah. Dia berbelanja di pasar untuk memenuhi bahan-bahan yang akan dimasak nantinya untuk sebuah acara di rumahnya nanti. Berbagai macam bahan masakan ia beli di sana mulai dari sayur-mayur, rempah dan bumbu untuk memasak, minyak goreng, sampai telur beberapa butir.

     Setelah berbelanja ia berniat untuk pulang ke rumahnya. Perjalanan dari pasar ke rumahnya ia tempuh dengan angkutan umum. Ia berjalan ke jalan raya di depan pasar tradisional tersebut. Saat ia melihat angkutan umum berhenti di tepi jalan raya ia langsung bergegas untuk naik ke dalamnya. Namun, saat ia ingin naik ke dalamnya tiba-tiba saja kantung plastik yang menyimpan telur yang dibelanjakannya jatuh. Semua telur yang ada di dalamnya pecah.

     Ibu Aminah terpaksa kembali ke penjual di pasar tadi, dan mengurungkan niatnya untuk pulang naik angkutan umum tadi. Angkutan umum tadi pun mulai meninggalkan kawasan pasar. Setelah membeli lagi telur di pasar, Ibu Aminah pun pulang dengan angkutan umum yang lain.

     Saat ia di rumah Ibu Aminah mendengar berita bahwa sebuah angkutan umum mengalami kecelakaan, yang membuat seluruh penumpang termasuk supir meninggal dunia. Saat Ibu Aminah telaah ternyata angkutan umum tersebut adalah kendaraan yang akan dinaiki nya sebelumnya.

     Ibu Aminah sangat bersyukur ia tidak menjadi korban kecelakaan tersebut. Ini semua sudah direncanakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Setiap persitiwa yang tidak menyenangkan dalam kehidupan kita, semuanya punya hikmah di baliknya. Kita semua hanya bisa berprasah kepada-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Saya Memilih SMAN 68 Jakarta

Kisah Inspiratif : Ayu Si Peringkat Terakhir