Postingan

Kisah Inspiratif : Ayu Si Peringkat Terakhir

Kali ini saya ingin menyampaikan sebuah kisah. Semoga kisah ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ayu Si Peringkat Terakhir  Di suatu kelas yang berisi 25 anak di SD Kemuning, terdapat satu anak bernama Ayu. Setiap pembagian laporan hasil nilai setiap semester, ia selalu mendapat peringkat terakhir. Ibunya bingung dengan anaknya ini, ia tidak bilang bahwa anaknya ini bodoh, namun ibunya bingung bagaimana bisa anaknya selalu menjadi yang terakhir di kelasnya. Ayu merupakan anak periang yang suka sekali menggambar. Hari-harinya dipenuhi dengan kegiatan menggambar di kertas. Sepertinya ia tidak pandai soal hitung-menghitung dalam matematika dan tidak pandai dalam pelajaran IPA. Namun, ia sangat pandai dalam menggambar. Setelah pembagian laporan hasil nilai yang terakhir. Ya benar, Ayu kembali menjadi yang terakhir nilainya tak ada peningkatan. Ibu dari Ayu pun bertemu dengab gurunya dan membicarakan tentang cara belajar Ayu.  Saat dalam pembicaraan, ...

CERPEN : Hikmah dari Telur yang Pecah

    Kali ini saya akan menulis cerita pendek. Semoga saja cerita ini dapat diambil amanatnya dan menghibur kalian para pembaca. Silahkan membaca. Hikmah dari Telur yang Pecah      Di sebuah pasar tradisional yang sedang ramai. Banyak orang-orang yang sedang bertransaksi antara penjual dan pembeli. Dari mulai ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan beberapa remaja yang mungkin disuruh orang tuanya untuk berbelanja di sana. Salah satu orang yang ikut berbelanja di pasar yang ramai itu adalah Ibu Aminah. Dia berbelanja di pasar untuk memenuhi bahan-bahan yang akan dimasak nantinya untuk sebuah acara di rumahnya nanti. Berbagai macam bahan masakan ia beli di sana mulai dari sayur-mayur, rempah dan bumbu untuk memasak, minyak goreng, sampai telur beberapa butir.      Setelah berbelanja ia berniat untuk pulang ke rumahnya. Perjalanan dari pasar ke rumahnya ia tempuh dengan angkutan umum. Ia berjalan ke jalan raya di depan pasar tradisional tersebut. ...
Gambar
General Sudirman General of the Army Raden Soedirman (Perfected Spelling: Sudirman; 24 January 1916 – 29 January 1950) was a high-ranking Indonesian military officer during the Indonesian National Revolution. The first commander of the Indonesian National Armed Forces, he continues to be widely respected in the country. The Battle of Ambarawa brought Sudirman greater attention at a national level, and generally silenced whispers that he was unfit for military command because of his lack of military experience and previous employment as a schoolteacher. Ultimately, Sudirman was chosen as his loyalty was undoubted, while Oerip's former pledge of loyalty to the Dutch led to him being viewed with suspicion. Sudirman was confirmed as commander of the Armed Forces on 18 December 1945. He was replaced as head of the Fifth Division by Colonel Sutiro, and began to focus on strategic problems. This was done partly by establishing a board of advisors, which gave the general advice on...
Gambar
Arti Sesungguhnya Kobaran Api Asian Games       Di sebuah hutan tropis yang lebat, hiduplah sebuah legenda. Legenda yang sudah diketahui setiap penduduk hutan. Legenda tentang tiga petualang yang pertama kali menyalakan api abadi dari obor Asian Games. Tempat api abadi itu ada di dalam Kuil Mrajateng. Tiga petualang ini berasal dari tiga suku yang berbeda. Mereka semua saling bahu-membahu untuk menyalakan api abadi Asian Games. Setiap 4 tahun sekali keturanan dari setiap suku ini akan melakukan hal yang sama seperti leluhur sebelumnya. Bertualang dan menghadapi rintangan demi menyalakan kobar api Asian Games. Kini sudah sampai pada para petualang generasi ke 18.      Petualang pertama yang terpilih bernama Bhin Bhin. Ia berasal dari Suku Cendrawasih. Sukunya terkenal akan otaknya yang pandai dan cerdas dalam menyusun strategi. Jadi bisa dibilang perwakilan dari sukunyalah yang selalu menjadi otak dalam rombongan. Tak ada yang dapat meragukan tentang k...

Alasan Saya Memilih SMAN 68 Jakarta

Gambar
     Hai, salam kenal. Saya Alfito Fajar Ramadhan, siswa SMAN 68 Jakarta. Pada kesempatan kali ini saya akan memberi tahu alasan saya memilih SMAN 68 Jakarta. Semoga hal yang akan saya sampaikan ini bisa bermanfaat bagi anda, para pembaca yang terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan membaca postingan saya.  Btw, saya ini alumni SMPN 216 Jakarta angkatan 35, jadi SMP sama SMA saya sebelahan deh hehe. Kita langsung mulai aja ya. :)     Untuk informasi, saya tinggal di daerah matraman, di kompleks TNI yang biasa disebut Berlan oleh masyarakat sekitar. Nah, jadi alasan pertama saya untuk memilih bersekolah di SMAN 68 Jakarta adalah karena dekat. Saya biasa diantar orang tua, terkadang juga naik angkot. Jadi jalan saya dari depan kompleks ke sana itu tinggal lurus saja, sampai deh ke tujuan. Kalo pulang sih, langganan saya naik angkot 01 kalo kalian mau pulang naik transjakarta juga bisa.     Alasan kedua, saya sering dengar kalo ...